Jumat, 12 November 2010

Angkutan Anti Macet Jakarta Usulan Austria

Kedatangan Presiden Austria Heinz Fischer ke Indonesia ternyata juga membawa resep antimacet yang telah diterapkan negara itu. 
Melalui Menteri Ekonomi Austria Reinhold Mitter Lehner bersama 13 pengusaha Austria, mereka menemui Menko Perekonomian Hatta Rajasa untuk menawarkan moda angkutan massal di DKI Jakarta. Moda angkutan ini lebih berbeda dari yang lain, bukan di darat tapi melayang di udara.
Mereka menawarkan Doppelmayr yang dibuat produsen kereta api Austria Doppelmayr Seilbahnen gmBH. Rencananya mereka akan bekerja sama  dengan PT Saratoga Infrastruktur.
Sejatinya angkutan massal ini pernah diusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Angkutan massal ini untuk mengangkut penumpang dan barang dengan sistem gantung seperti gondola.
Tapi menurut Fauzi Bowo, angkutan barang dan penumpang itu hanya dapat mengangkut muatan yang lebih sedikit dari subway yang telah dipilih Pemprov DKI sebagai alat transportasi.
Meski begitu, angkutan ini memiliki keunggulan karena biasa digunakan di bandara untuk mengangkut penumpang maupun barang dari bawah ke atas. Dan angkutan ini juga ideal untuk dijadikan feeder untuk alat transportasi.
Keunggulan lain angkutan ini tidak akan terpengaruh dengan cuaca, dan tidak membuat polusi karena menggunakan listrik. Selain itu instalasi alat ini lebih cepat dan mudah dipasang.
“Investasinya tidak terlalu tinggi karena dapat dibangun di atas gedung sehingga tidak ada pembebasan lahan,” kata Fauzi Bowo.
Namun, belum ada pembicaraan lebih lanjut apakah angkutan ini diperlukan bagi kondisi transportasi Jakarta saat ini. Meski demikian Fauzi tetap harus melakukan berbagai pengkajian untuk menentukan apakah akan menolak atau menerimanya.
“Belum pasti akan dipakai atau tidak. Dicari dimana dan saat kapan sistem ini dapat dipakai secara optimal,” tukasnya.

sumber : duniapustaka.org

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar